PERTANIAN
Masyarakat petani di desa Jatimunggul biasanya melakukan kegiatan tanam padi selama 2 kali dalam setahun. Sebelum melakasanakan penanaman padi, biasanya diawali dengan upacara adat yang disebut sedekah bumi sebagai simbol awal penanaman.
Setiap seratus bata lahan pertanian dapat menghasilkan 1 ton gabah apabila tidak ada gangguan hama, tikus dan wereng. Sawah yang berada di desa Jatimunggul merupakan tipe sawah tadah hujan yang masih mengandalkan air hujan sebagai sumber pengairan tanah, karena sistem pengairan di sawah desa Jatimunggul belum tersedia salauran irigasi yang mampu mengairi sawah. Sehingga keberhasilan panen para petani di desa Jatimunggul sangat ditentukan oleh adanya air hujan.
Selain pertanian padi, di desa Jatimunggul juga memproduksi hasil pertanian berupa sayuran buah-buahan seperti kacang, terong, cabai,timun dan pare, labu serta semangka yang biasanya ditanam di ladang. Untuk sayuran berupa kol dan bawang merah, bawang putih tidak cocok ditanam di wilayah desa Jatimunggul karena daerah ini merupakan daerah yang panas.
0 komentar:
Posting Komentar